Sejarah Rubik's Cube

Selasa, 09 Maret 2010
Sejarah
Permainan ini diciptakan pertama kali pada tahun 1974 oleh Erno Rubik, warga Hungaria yang berprofesi sebagai pemahat dan arsitek. Butuh beberapa tahun agar rubik dapat diproduksi massal dan siap dipasarkan secara komersial. Rubik pertama dijual di toko pada tahun 1977. Namun penjualan biasa-biasa saja hingga seorang warga Hungaria yang bekerja di Wina menemukan mainan ini saat pulang kampung. Bersama warga Hungaria lain yang tinggal di London, Tom Kremer, ia berusaha menjalin kerjasama dengan distributor mainan , yang langsung memesan 1 juta biji, untuk memasarkan rubik ke luar negeri. Tahun 1980 penjualan mencapai puncaknya dan membuat si penemu, Erno Rubik, menjadi orang terkaya di Hungaria. Di Jerman, pada tahun yang sama rubik mendapat penghargaan sebagai "Games of The Year". Dalam periode 1980-1982 di seluruh dunia rubik terjual hingga 100 juta buah. Bagaimana dengan di Indonesia ? Sepanjang pengetahuan penulis rubik orisinal belum dijual di Indonesia. Jika Anda menemukannya di sebuah toko, atau dimanapun, kemungkinan besar itu tiruan (dari Cina ?).

Metode
Ada beberapa metode penyelesaian rubik yang biasa dipakai. Metode Layer per layer dikenalkan oleh David Singmaster sejak tahun 1980. Metode layer per layer merupakan metode yang mudah sehingga cocok bagi pemula. Rubik diselesaikan lapis per lapis. Metode Fridich disusun oleh Jessica Fridrich. Metode ini paling umum digunakan dalam kompetisi speedcubing. Layer pertama dan kedua diselesaikan secara simultan. Metode Petrus diciptakan oleh Lars Petrus. Metode ini favorit digunakan dalam kompetisi untuk kategori gerakan paling sedikit (penyelesaian tercepat tidak serta merta berarti paling sedikit gerakan). Metode ini dimulai dengan penyelesain posisi sudut 2x2x2.

0 komentar:

Posting Komentar